Peluang bisnis kuliner / usaha kuliner
Bisnis kuliner biasanya menjadi bisnis yang paling sering dipilih oleh para pengusaha yang baru mulai ingin berbisnis karena modal dan keahlian yang diperlukan tidak terlalu tinggi. Namun pada kenyataannya banyak dari pelaku bisnis ini yang gagal dan gulung tikar karena sebenarnya memang kemungkinan berhasilnya 50%.
Berikut beberapa tips agar bisnis / usaha kuliner bisa lebih tahan :
- Pemilihan lokasi.
Ketika memilih lokasi usaha, pilih tempat yang sesuai dengan target atau pangsa pasar Anda, dan strategis. Usahakan pilih lokasi yang mendekati pangsa pasar Anda. Karena hal ini akan menentukan berapa banyak produk yang terjual. Pemilihan tempat yang strategis jika tak diikuti dengan kesesuaian pangsa pasar yang dituju akan membuat produk Anda kurang diminati. Juga jangan lupa untuk selalu memelihara kebersihan di tempat Anda berjualan. Bila pemilihan lokasi menjadi hal yang rumit Anda bisa mempertimbangkan menggunakan gerobak, motor ataupun motor roda tiga sebagai motor usaha Anda. - Pemasaran.
Pemasaran produk memegang peran penting dalam kesuksesan bisnis. Tentukan cara promosi dan pemasaran yang efektif agar tidak menghabiskan terlalu banyak biaya. Jadi kita perlu memerhatikan target pasar sebelum berpromosi, karena beda target market-nya maka metode promosi yang dijalankan juga akan berbeda.
Misalnya, penyebaran pamflet atau flyer tidak akan efektif ketika sasaran bisnis Anda adalah kalangan menengah ke atas, karena pamflet hanya akan dianggap seperti sampah kertas lainnya
Ketika menyasar pasar high-class, maka spanduk merupakan cara yang paling efektif. Sedangkan untuk menyasar kalangan menengah ke bawah, flyer atau pamflet akan lebih baik.Juga perlu dipertimbangkan untuk berpromosi menggunakan twitter atau facebook sebagai media promosi yang cepat dan gratis. Pemasaran yang Anda lakukan bisa juga dengan menggunakan gerobak, motor roda tiga sebagai motor usaha dengan lampu-lampu musik yang menarik dan eye catching - Produk.
Produk kuliner juga harus sesuai dengan pangsa pasar / target market Anda. Misalnya bila target market Anda adalah untuk para mahasiswa, maka jangan menjual menu makanan jepang yang mahal.
Juga perlu diperhatikan agar menu makanan disajikan secara higienis dan dalam kemasan yang cantik dan menarik.
Ketika menjalankan bisnis kuliner, kualitas makanan harus menjadi prioritas. Kualitas makanan akan menentukan apakah pelanggan akan kembali menikmati makanan di tempat Anda atau tidak. Sisi lain dari produk, dari bahan baku, penyajian, layanan, hingga supplier, juga harus direncanakan dengan matang.
Sudah seharusnya jika kualitas makanan harus selalu dijaga secara konsisten, dan sama enaknya dari hari ke hari. Selain itu, jika sudah memiliki cabang usaha, kualitas dan rasa makanan yang ada di setiap cabang juga harus selalu dijaga.
Di samping itu, cost control juga harus dijaga. Jangan memasang\ harga jual yang fluktuatif dari hari ke hari. Harga yang tidak konsisten atau berbeda di setiap cabang akan membuat pelanggan enggan untuk makan lagi. - SDM
Sekalipun Anda pemilik usaha, hindari sikap bossy atau bertindak seenaknya. Bahkan sebagai seorang pemilik usaha Anda perlu memberikan contoh bagi karyawan Anda dalam hal pelayanan pada customer, berpakaian yang rapi dan sopan serta dalam mentaati peraturan yang berlaku diperusahaan. Contoh bila Anda membuat peraturan agar karyawan tidak terlambat, namun saat memberikan gaji/payroll pada karyawan Anda selalu terlambat sehingga membuat mereka merasa tidak nyaman.
Karyawan merupakan aset penting yang dimiliki sebuah perusahaan, karena itu tak ada salahnya untuk memberi perhatian lebih kepada mereka. Berikan payroll yang layak bagi mereka, selain itu juga kenyamanan dan jenjang karier yang jelas bagi mereka. Peluang semacam ini akan membantu memompa semangat mereka untuk selalu giat bekerja dan mendatangkan keuntungan bagi usaha Anda.
Namun, sebagai bos Anda juga wajib menerapkan berbagai peraturan perusahaan, dan membangun kedisiplinan lingkungan kerja agar karyawan juga tidak bertindak seenaknya. - Management
Jangan sepelekan masalah management dan keuangan dalam bisnis. Buat perencanaan yang tepat dalam laporan keuangan dan neraca bisnis sampai sedetail-detailnya, agar tidak ada uang yang “hilang” sekecil apapun. Catat setiap pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan dengan teliti, karena catatan keuangan ini akan membantu Anda untuk mengontrol dan menghitung setiap detail bisnis. Ini juga bisa membantu menganalisis berapa besar keuntungan usaha dan kecepatan balik modal. Selain itu juga akan membantu Anda dalam menilai sehat tidaknya bisnis Anda sehingga Anda akan bisa dengan segera bertindak jika diperlukan sesuatu untuk menyelamatkannya. Bila bisnis dan usaha kuliner Anda sudah mulai mencapati BEP jangan lupa untuk melakukan reinvestasi misalnya dengan membuka cabang baru, memperbaiki management, meningkatkan pemasaran dan sebagainya